Puisi Kemerdekaan Indonesia

Puisi Tentang Pahlawan Dan Kemerdekaan
Ditulis Oleh Blogger NEWBIE Pada Hari Selasa, Agustus 18, 2009
SEORANG ANAK MUDA MASA KINI MENULIS PUISI TENTANG PAHLAWAN DAN KEMERDEKAAN



Oleh :

Husni Djamaluddin



Bagaimana kalian mengendap dalam gelap malam

di lereng strategis sebuah bukit kecil

menghadang konvoi nica



bagaimana jantung kalian deras berdebar

ketika iring-iringan kendaraan itu semakin mendekat



lalu bagaimana tubuhmu ditembus peluru

dan kau rebah ke tanah berlumur darah

terbaring beku

di rumput ilalang

dalam lengang yang panjang

kami tak tahu

ketika itu kami belum tumbuh dirahim ibu





bagaimana kalian dalam seragam kumal

baju compang-camping

menyandang karaben Jepang

di front-front terdepan



bagaimana kalian terpelanting

dari tebing-tebing pertempuran



bagaimana kalian menyerbu tank

dengan bambu runcing



bagaimana kalian bertahan habis-habisan

ketika dikepung musuh dari segala penjuru



bagaimana kalian terbaring

di dinding-dinding kamar pemeriksaan nefis



bagaimana kalian mengunci rapat rahasia pasukan

dalam mulut yang teguh membisu

walau dilistrik jari-jarimu

dan dicabuti kuku-kukumu



bagaimana kesetiakawanan yang menulang-sumsum

bagaimana kaum ibu sibuk bertugas di dapur umum

bagaimana kalian sudah merasa bangga

kalau ke markas bisa naik sepeda



bagaimana semua itu sungguh-sungguh terjadi

dan bukan dongeng

dan bukan mimpi

kami tak alami

kami belum hadir di bumi ini



bagaimana peristiwa-peristiwa itu berlangsung

pastilah satu memori yang agung

tapi adalah memori kalian

dan bukan nostalgia kami



kemerdekaan

telah kalian rebut



kemerdekaan

telah kalian wariskan

kepada negeri ini

kepada kami anak-anakmu



kemerdekaan

menjadikan kami

jadi generasi

yang tak kenal lagi

rasa rendah hati

seperti yang kalian rasakan

di zaman penjajahan



kemerdekaan

ke sekolah naik sepeda

bukan lagi segumpal rasa bangga

seperti kalian dulu

di tahun tiga puluh

kami anak-anakmu

telah kalian belikan

sepeda motor baru

untuk sekolah, ngebut dan pacaran



tetapi

kemerdekaan

yang juga bahkan

menyadarkan kami

tentang peranan yang harus kami mainkan sendiri

dengan tangan sendiri dengan keringat sendiri

sengan bahasa kami sendiri

dalam lagu cinta

tak bersisa

pada tumpah darah

Indonesia



Kemerdekaan

kami tahu

tak hanya dalam deru

sepeda motor

tak cuma meluku tanah dengan traktor



kemerdekaan

bukan hanya langkah-langkah kami

ke gedung-gedung sekolah



kemerdekaan

bukan hanya langkah-langkah petani

ke petak-petak sawah



kemerdekaan

alah pula pintu terbuka

bagi langkah-langkah pemilih

ke kotak-kotak suara



kemerdekaan

adalah ketika hati nurani

bebas melangkah

dengan gagah

bebas berkata

tanpa

terbata-bata

Related Posts by Categories

Puisi




Read more: http://memperdalampengetahuanseo.blogspot.com/2009/08/puisi-kemerdekaan-indonesia-puisi.html#ixzz11CyAEX4O

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hakikat Sosiologi Sastra

Alih Aksara dan Alih Bahasa Naskah Syair Selindung Delima

Definisi Kebudayaan