Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Psikologi Sastra

A.     Hakikat Novel Sebagai Karya Sastra Novel merupakan karya sastra yang memiliki ciri khas yang berbeda dengan karya sastra lainnya. Novel diartikan sebagai prosa naratif yang bersifat imajiner, namun masuk akal dan mengandung kebenaran yang mendramatisasikan hubungan antar manusia. Dalam novel, pengarang dapat mengemukakan sesuatu secara bebas dan melibatkan permasalahan yang kompleks, termasuk juga unsur cerita yang membangun novel. Sebagai salah satu jenis sastra, novel dibentuk oleh unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur formal yang membangun sebuah karya sastra dari dalam secara inheren. Unsur-unsur tersebut adalah tema, plot, amanat, perwatakan, latar, dan pusat pengisahan atau sudut pandang. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar teks yang berpengaruh terhadap teks itu sendiri. Unsur-unsur tersebut antara lain psikologi, sosiologi, filsafat, postmodernisme dan biografi pengarang. B.      Psikologi...

Hakikat Sosiologi Sastra

A.     Hakikat Sosiologi Sastra Sosiologi sastra terdiri atas dua kata, yaitu sosiologi dan sastra. Menurut Soerjono Sukanto (1970) , sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. Sedangkan sastra adalah kumpulan alat untuk mengajar, buku petunjuk atau buku pengajaran yang baik. Makna kata sastra bersifat lebih spesifik sesudaah terbentuk menjadi kata jadian, yaitu kesusastraan, artinya kumpulan hasil karya yang baik. Sosiologi dan sastra memiliki objek kajian yang sama, yaitu manusia dalam masyarakat, memahami hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan antar manusia tersebut dalam masyarakat. Bedanya, sosiologi melakukan telaah secara objektif dan ilmiah sedangkan sastra melakukan telaah secara subjektif dan personal. Swingewood (1972) , memandang adanya dua corak penyelidikan sosiologi yang mengunakan data sastra. Yang   p...